lala land

“ Sebelum malam datang, dengarkan  aku nyanyianmu…
Rebah tubuhku, sandarkan aku dipelukmu…”

Malam datang

Rintik hujan malam itu, membawa
kita berdua dalam sebuah pertentangan. Dua orang manusia yang berbeda pandangan
menjadi getir tak berujung. Bukan hanya tentang cinta, bukan juga sebuah rasa.
Kisah yang sudah lama, tersadar
teringat kembali. Saat ini sama-sama merasa lebih dari yang lain, berkorban
menjadi sebuah hal yang bukan biasa, sehingga terus diklaim bahwa itu karya
satu semata.
Bukankan ikhlas tak perlu
diungkit? lebih baik jalan sendiri…lebih lega. Tanpa harus merasa bersalah,
harus tersenyum ketika bosan, ya bosan dengan caramu yang berakhir dengan
kekecewaan.
Mengapa dekat tak selalu mengenalku?
Bahkan yang jauh lebih mengerti dan paham betul.
Alur keabadian selalu bisa
dijawab, ada proses hutang dan tebus berkala.
Hidup tanpa cintamu, bisa saja. Tetapi
bernafas tanpa aku, masih bertahan?
Jawabannya bukan pakai kata
karena berkata itu sudah tak bisa, dan lebih menjawab diam itu pilihan.

Nada, irama dan suara

Cerita ini berawal dari sebuah
pertemuan, aku sakit dan kamu rapuh. Siapa yang bersyukur mendapatkan aku? Dan siapa
yang sial bertemu kamu? Kejujuran hati tidak bisa dinilai dengan singkat,
manusia pilu akan diri sendiri, mencoba bangkit karena pacu dari yang lain.
Tidak menyesal telah lama
mengenalmu, yang perlu menyesal menjadi tak baik menjagamu. Apa yang diharapkan
dari kamu? Sebaliknya aku berharap lebih untuk diri kamu sendiri.
Menjadi sempurna sudah sifat
bawaanku, mencoba menyulam dalam bagian dirimu. Aku tak mampu ternyata, manusia
diciptakan Tuhan. Aku bukan Dia, aku punya waham dan kamu tak paham.
Biarkan ini diam, bukan tentang
waktu. Diam dengan keberulangan keabadian.
Ini bukan tentang cinta, tetapi
cerita tentang kegagalan. Ketika anda larut dalam cerita, anggaplah saja hanya
waham-waham yang liar. Tak perlu ditelaah dan menjadi sentimental.
“Jika hati kamu kosong, jangan
cari aku. Aku bukan helium untuk sebuah balon udara dan bukan nikotin untuk sebatang
rokok”

No comments