Tutup Kepala

Berapa orang yang percaya akan sebuah penampilan, penampilan dari luar. Contohnya begini, jika ada orang yang kamu lihat berpenampilan rapi dan bersih, biasanya diidentikan dengan orang baik. Jika ada orang berpenampilan "urakan" bahkan tatooan biasanya diidentikan dengan orang yang tidak baik. Suka tidak suka, sebagian orang di Indonesia menilai seperti itu. Pun ada yang sudah tak memakai menilai orang dari penampilan luar, bisa kita sebut orang yang berbeda dengan yang lain. Wajar sih, semua orang berhak menilai orang lain, atas dasar penilaian diri sendiri.

Kemarin saya mencoba berekspresi memakai tutup kepala, yang biasanya disebut jilbab atau hijab. Responnya banyak yang baik, ada juga yang tidak baik.

Mengapa seperti itu? Bebas saja sih, namanya juga penilaian orang dan kita semua juga harus paham akan hak asasi manusia.

Disini saya mencoba menilai orang yang menilai saya, pun itu adalah hak saya kan? Tidak adil jika ingin menilai orang lain, tapi gerah dinilai balik oleh orang yang anda nilai.

Yuk kita sama-sama belajar terbuka, dari pikiran dan hati.

Alasan saya memakai hijab dan memposting pada media sosial saya : instagram, twitter, facebook dan status whataspp saya adalah sebuah ekspresi saya secara pribadi.

Dimana saya sangat menghargai, budaya dan kebiasaan umat muslim. Apakah karena saya non muslim, saya tidak boleh memakai hijab/jilbab? Padahal setahu saya, tutup kepala tersebut adalah sebuah gaya atau fashion yang sangat baik dan sudah ada dari jaman dahulu, contohnya oma saya, pergi keluar rumah dan acara selalu memakai tutup kepala/jilbab. Bagaimana dengan artis sinetron atau film yang diharuskan memakai hijab karena tuntutan peran atau influencer yang dibayar untuk endorse produk jilbab atau hijab, apakah langsung otomatis pindah agama? Come on dude :p

Dasar pengetahuan saya, perihal tutup kepala tadi. Pun kalau ada orang yang memaknai hijab/jilbab adalah identik dengan umat muslim, tidak masalah.

Tetapi saya tertawa, jika ada orang dengan bebas menilai dan bahkan ke arah menghakimi saya bahwa saya dianggap mengadaikan agama atau Tuhan saya. Sangat dangkal sekali ya, itu yang ada dipikiran saya. Gadaikan Tuhan, cuman karena saya memakai tutup kepala tadi, terus dengannya berkata demikian. Kalau boleh saya katakan, main anda kurang jauh.

Ada juga yang menilai, orang bertato tidak lebih baik dengan orang yang berpenampilan biasa-biasa saja. Sikap hidup seseorang, tutur kata seseorang, cara berperilaku terhadap sesama, tidak mengurusi urusan orang lain adalah beberapa contoh sikap yang saya anggap lebih penting kita benahi sama-sama karena itu bagian dari akhlak kita sebagai manusia.

Menipu orang lain dengan berpenampilan baik, tidak menjadi semakin baik. Dibanding tampil apa adanya dan fokus membenahi diri.

Tidak perlu saya menghabiskan banyak tenaga dan pikiran untuk menghadapi orang yang munafik dan mencoba terlihat baik padahal penuh dengki.

Belajarlah menerima perbedaan, jika merasa lebih pintar dari orang lain lebih baik ilmu tersebut diamalkan.

Tak perlu sungkan untuk mengkoreksi, daripada bergunjing dibelakang. Apa bedanya anda dengan kampret?

[caption id="attachment_201" align="alignnone" width="864"]Processed with VSCO with b1 preset Processed with VSCO with b1 preset[/caption]

1 comment