Dari Bekasi menuju Cipanas


Pergantian tahun pasti diwarnai dengan pergi liburan bersama keluarga. Ada berbagai macam pilihan destinasi untuk melewati malam pergantian tahun. Rencana itu pun sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum hari H.

Pada tahun-tahun yang lalu, saya biasanya melewati pergantian tahun dengan menginap di hotel bersama keluarga dan hotelnya pun sudah dibooking dari jauh-jauh hari. Dengan alasan, untuk menghindari lonjakkan harga yang pasti sangat fantatis atau menghindari fully booked.

Tahun ini sedikit berbeda, karena saya memutuskan untuk ikut bersama keluarga besar liburan di Cipanas, Puncak tepatnya di Villa Green Apple milik keluarga. Namun, secara masih bekerja dan cuti sudah habis, saya mengalah untuk ditinggalkan orang rumah ; anak, suami dan ibu mertua yang sejak tanggal 28 desember 2019 udah naik-naik ke puncak gunung. Mereka menghindari macet, karena  jika pergi ke puncak pas mepet akhir tahun kebayang donk macetnya. Dan kemungkinan jalan-jalan banyak yang ditutup.

Memutuskan untuk menyusul menuju Cipanas

Siapa yang akhir tahun masuk kantor? itu aku, haha ngeselin. Akhir tahun aja, saya masih bekerja hmm...namanya juga masih kerja ama orang apalagi saya bekerja pada perusahaan jasa, tidak ada kebijakan untuk libur kalau gak tanggal merah, sabtu dan minggu. Ditambah cuti yang telah habis, pas deh..no holiday.

Namun, dengan berani saya meminta ijin kepada hrd untuk gak masuk di tanggal 31 desember dengan alasan acara keluarga di Cipanas. Dan menjadi utang 1 hari cuti di tahun depan. Yuhuu, i’m so excited! Akhirnya saya bisa menyusul keluarga ke Cipanas. Ijin dari kantor pun saya dapatkan.

Bermodal googling, naik angkutan umum ke Cipanas

31 Desember jam 05.00 pagi waktu take off dari rumah. Sebelumnya, dimalam hari telah packing dan mengkantongi sejumlah info dari mbah google, cara naik angkutan umum dari stasiun Bekasi menuju Cipanas. Perjalanan dari rumah yang berada di Tambun menuju stasiun Bekasi kira-kira setengah jam, saya naik ojol dengan tarif Rp22,000.

Mengapa saya memilih untuk naik dari stasiun Bekasi bukan naik dari stasiun terdekat (Tambun atau Cibitung) ? jawabannya adalah untuk mengejar waktu aja, agar gak kesiangan sampai di Cipanas. Dan juga jadwal KRL di stasiun Bekasi lebih banyak, daripada di stasiun Tambun atau Cibitung yang harus menunggu lama.

Saya sampai di stasiun Bekasi jam 5.30 wib, dan ternyata KRL baru sampai jam 5.46 wib. Gak apa-apalah ya..nunggu 15 menit, stasiun masih adem dan sepi. Saya duduk dan sempat memotret jadwal KRLnya.


Saya naik KRL jurusan Jakarta-Kota dan nantinya akan turun di stasiun transit Manggarai, dari situ akan berganti KRL dengan naik KRL jurusan Bogor. Perjalanan dari stasiun Bekasi sampai stasiun transit Manggarai kurang lebih 30 menit. Dan pas jam 6.30 wib saya sudah berada di dalam KRL menuju stasiun Bogor, lucky me! Gak harus nunggu lama di stasiun Manggarai, karena pas touchdown KRL menuju stasiun Bogor sudah ready.


Keadaan di dalam KRL menuju Bogor, lumayan rame sih. Awalnya, saya gak dapat tempat duduk, tapi pas di stasiun Tanjung Barat ada penumpang yang turun dan saya pun duduk santai sampai stasiun Bogor, lumayan gak pegel karena perjalanan masih jauh kawan.

Jam 7.45 Wib akhirnya sampai di stasiun Bogor. Melipir dulu deh ke toilet karena kebelet pipis, abisnya cuaca mendung dan dingin. Toilet di stasiun Bogor lumayan bersih tapi antri.

Setelah itu, saya membeli roti untuk perbekalan mendaki gunung lewati lembah. Lalu, saya menuju tongkrongan angkot hijau jurusan Sukasari. Letaknya dimana? Disaat kamu keluar dari area teras stasiun Bogor, kamu hanya cukup melewati trotoar sebelah kanan. Liat aja, udah ada kok petunjuk yang digantung. Oh iya, naik KRL dari bekasi ke Bogor, Rp6000.


Saya kembali beruntung, karena pada saat itu angkotnya tinggal nunggu satu penumpang. Ingat ya naik jurusan Sukasari, jangan sampai salah naik karena warna angkotnya sama. Angkot-angkot pada ngetem dan keneknya pasti teriak-teriak kok jadi gak perlu takut. Angkot Sukasari nantinya yang akan membawa saya untuk pindah angkot lagi ke arah Cisarua. Oh iya, tarif angkot sampai Sukasari adalah Rp5000.



Akhirnya sampai di Sukasari, saya berganti angkot lagi dengan jurusan Cisarua. Warna angkot tersebut warna biru, jangan sampai salah naik juga ya. Tarifnya Rp8000, dan pastikan membayar dengan uang pas.

Jangan syedih say, perjalanan masih jauh. Dan ingat, gak boleh bengong dalam angkot, harus clingak clinguk dan waspada melihat di luar. Apakah sudah sampai di terminal atau gak. Daerahnya saya lupa, namun nanti akan melihat banyak bus-bus jurusan Cianjur, Puncak, Sukabumi, Tasik dan lainnya.

Naik Elf putih jurusan Bogor-Cianjur


Tepat sih kata mbah google, saya bertemu dengan elf putih legend yang akan membawa saya menuju puncak. Agak lama nunggu elf ini take off, karena ngetem dan nunggu penumpang full. Gak apa-apalah masih pagi juga dan semangatin diri sendiri aja karena perjalanan udah deket.

Disaat menunggu, saya sempat berfoto dalam elf putih legend yang memiliki ac alam. Interior begitu klasik, i’m so happy haha.



Tarif sampai Cipanas Rp25,000 . saya memilih duduk di depan, biar bisa melihat pemandangan. “mang, turunin saya nanti di RM Alam Sunda ya..” “asyiap...” si mamang supir gaul banget.

Syukur deh saya udah pergi dari pagi, karena ternyata puncak akan mulai ditutup jam 6 sore, kendaraan dari arah jakarta dan sebaliknya tidak boleh lewat.


Akhirnya saya naik-naik ke puncak gunung. Merupakan pengalaman pertama saya untuk solo trip ke puncak dengan memakai jasa angkutan umum. Sangat beda rasanya, seru banget deh.


Naik elf putih ini ngebut lho, agak gak safety sebenarnya karena gak ada sabuk pengaman haha. Mamang supir, ngebut serobot kiri dan kanan. Tandanya emang dia udah hafal banget seluk beluk, tikungan jalanan. Baca doa aja saya mah agar sampai di tempat tujuan dengan selamat. Bersyukur banget perjalanan kali ini tanpa hambatan, macet pun gak ada sama sekali. Cuman emang agak dingin, dan dibeberapa titik perjalanan sempat diguyur hujan.


Jam 10.45 wib akhirnya saya tiba di tempat tujuan, yaitu RM Alam Sunda. Mampir makan siang dulu dan dijemput untuk ke Villa Green Apple, yang tempatnya tepat di belakang area resto.

Perjalanan panjang, sedikit melelahkan namun seru. Sengaja untuk memilih naik angkutan umum, niatan ingin membagikan pengalaman ke banyak orang. Kalau mau dihitung lumayan murah ya ongkosnya, haha.

Sekian dulu cerita saya, terbayarkan dengan melihat indahnya alam dan villa tempat saya dan keluarga menghabiskan malam tahun baru. Apakah pernah berpetualang seperti saya? Ceritakan pengalamanmu pada kolom komentar ya. Selamat Tahun Baru 2020.


 Happy New Year 2020


66 comments

  1. Yeaayyy, asik banget yaaa bisa kumpul2, dan penuh perjuangan karena berganti2 moda transportasi :D

    Btw, aku sampe sekarang blm pernah coba KRL. Kalo MRT udah satu kali sih

    ReplyDelete
  2. Wooww menarik yaa meski mengecer tetapi punya kesan yang unik diperjalanan..😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. kapan lagi mbak ehehehe, masih kuat ya adventurelah dikit-dikit haha

      Delete
    2. eh mas ternyata,,maaf ya :)

      Delete
  3. Wooww menarik yaa meski mengecer tetapi punya kesan yang unik diperjalanan..😄😄

    ReplyDelete
  4. Wooww menarik yaa meski mengecer tetapi punya kesan yang unik diperjalanan..😄😄

    ReplyDelete
  5. Akupun kmarin Tahun baruan nyusul kluarga besar Naik angkot k daerah cimacan Naik kyk gini kak cuma pas Cisarua krn hujan akhirnya aku booking angkot utk k cimacan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kemarin sempat mau niat booking, karena lama ngetem. Akhirnya datang juga penumpang lainnya

      Delete
  6. Wah bisa di tiru nih mbak gina, aku blm pernah ke puncak ngecer seperti ini jadi kepingin nyoba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo mbak,,,mumpung masih fit dan bersemangat

      Delete
  7. Ahaha!
    Ini epic beneran.
    Berangkatnya aja udah seru begini. Ngga sabar pengin baca lanjutannya. Eh, ini bakal ada kan, lanjutannya pas acara malamnya?
    Hmmm... saya mana berani. Dan pasti ngga dibolehin sama Pak Boss.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ada lanjutannya ceritanya karena kecapean bobok haha

      Delete
  8. Daku kalau supirnya ngebut tapi bawa mobilnya tetep asik, ya dibawa asik, nggak ada cemas, meski ya dalam hati tetep baca doa, haha

    ReplyDelete
  9. Asyiknya solo trip jarak dekat, maksudnya ngga keluar provinsi
    Perlu ditiru nih 😁😁

    ReplyDelete
  10. Jadi ingat jaman SMA pernah ke rumah kakaknya sahabatku yang di Cipanas. Kami dari Bogor naik elf Bogor-Cianjur ini. Mabok karena pengap,,sempit, gajluk-gajlukan pula. Tapi seru banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan kemarin saya duduk di depan dan pas cuaca lagi hujan jadi malah ngantuk di elfnya haha

      Delete
  11. Welcome to Cianjur.
    Karena saya orang Cianjur, meski pelosok, ada beberapa yg mau saya ceritakan nih hehehe....vila green garden berada di Cipanas, itu masuk wilayah Kabupaten Cianjur. Jadi bukan daerah Puncak, karena daerah Puncak itu berada di perbatasan Kab. Bogor dan Kab. Cianjur, dan Puncak itu masuknya ke wilayah Kab. Bogor.

    Jarak Puncak ke Cipanas lebih dari 15 km lho...

    Terus lagu, kendaraan yang dinaiki putih itu, kalau di Bogor dan Cianjur bukan elf. Melainkan disebut nya elsa alias L300. Elf ada lain kendaraan. Bisa digugel bentuk penampakan elf yg sebenarnya hehehe...

    Ke rumah saya di Pagelaran Cianjur Selatan, baru banyak naik elf yang sesungguhnya tuh. Kebetulan 28-31 Desember kemarin keluarga Blogger Cihuy Elisa Koraag dari Tangerang juga naik elf pulang pergi dari Tangerang ke kampung saya di Cianjur ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh makasih infonya mbak Okti, yah betul itu semua tadi di atas komennya mbak. Namanya cute bgt ya Elsa, kek nama karakter Frozen hehe

      Delete
  12. Keberuntungan berturut-turut di akhir tahun ya Mbak Gina, dari cuti yg di acc meski hrs hutang cuti sampai kemudahan menuju Cipanas. Semoga menjadi tanda bakal ada keberuntungan berturut di 2020 ini, Aamiin.

    ReplyDelete
  13. Seru juga ya naik angkutan umum. Banyak pengalaman yang nggak bisa dirasakan saat pergi dgn kendaraan pribadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, betul. Kendaraan pribadi paling kenyamanan aja mbak, kalau ini pen merasakan gak nyaman skali-skali haha

      Delete
  14. Sejak menikah aku belum pernah naik angkot menuju tempat wisata. Jadi baca petualangan Guna ini berasa ikutan, hahahaha. Murah ya ongkos perjalanan dengan angkot gini. Etapi dihitungnya sendiri sih, kalo rombongan pasti lebih murah dapat nyamannya. Tapi kalo gak merasakan naik angkot jadi gak punya oengapenga juga kayak aku, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah kalau sekeluarga lebih murah naik mobil pribadi. Ini emang saya pen rasain pengalamannya buat bahan konten juga haha

      Delete
  15. Baca ini sambil membayangkan saja gimana perjalanannya. Belum pernah ke sana soalnya. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo, coba ditempat mbak aja. Solo trip gitu hehe

      Delete
  16. Wah seru bangetm kalau saya sih belum berani solo trip. Hobi ketiduran di angkutan umum tampaknya terlalu membahayakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha, bahaya itu. saya pernah, bablas waktu naik krl h

      Delete
  17. Wah pengalaman seru ya mba.. Klo hrs gonta-ganti angkutan gini memang asyiknya klo cuma bawa badan alias gak rempong dg bawaan y.. hehe.. Oya selamat th baru!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat thn baru juga mbak Mechta. Memang enak solo trip, kalau bawa anak pasti rempong hmm.

      Delete
  18. Asyik banget nih petualangan kayak gini, jadi lebih tertantang dan punya banyak cerita, apalagi kalau solo trip ya, benar-benar bikin cerita traveling jadi makin seru :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu yang saya cari mbak, biar ada bahan juga buat ngeblog hahaha

      Delete
  19. Rasa penat perjalanan terbayar ketika melihat pemandangan yang indah mbak. Asyik bener.

    ReplyDelete
  20. Happy new year mbak. Seneng ya pas taun baru bisa liburan, saya udah lamaa bgt gak libran bareng2 keluarga pas taun baru wkwk paling ndekem aja di kamar.

    ReplyDelete
  21. Ah akhirnya nyampe juga sampai cipanas, enak euy malam tahun baru di cipanas walau berganti kendaraan. Itu elf angkot setan ya, karena suka ngebut maklum supirnya mantan pembalap

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakaka. Yoi, tapi ramah-ramah mereka padahal tampang garang.

      Delete
  22. Aku pernah jg kayak gini.sekali wkt ke Bogor anter anak ikut akademi remaja kreatif indonesia...seru juga sih walau hrs turun naik angkot terakhir oke.grab aja tapi nya.hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, ojol emang saat ini pilihan yang tepat

      Delete
  23. Happy banget ini ya mbaa. Aku malam tahun baru sama dengan sebelum sebelumnya. Ngadem tidur di rumah aja mbaa :)

    ReplyDelete
  24. Seru yah kakkk tahun baruan di sana deh jadinya. Walau lelah berganti kendaraan tapi pengalaman perjalanan itu emang gak bisa terlupakan ya kannnn? Mantap kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup kak. Yang dicari memang pengalamannya. hehe

      Delete
  25. Kapan kapan kalau ke Cipanas lagi info info ya. Saya dan anak suka berenang juga di Green Apple kok. Anak suka dengan lokasinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya? ada bazaar distu ya mbak? saya jajan 2 hari kesitu mulu haha

      Delete
  26. Tahun baruku kali ini hanya di rumah, Mba. Nemenin ortu. But tetap fun and happy. ��

    Btw, seru banget perjalanannya,Mba. Estafet trip! Haha. Lelah tapi tetap fun, ya? Yg penting dibawah hepi, yak?

    Ku sdh lama ga ke Cipanas, pasti makin cantik ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. lelah tapi terbayarkan. Bisa buat konten dan berbagi cerita buat semuanya hehe

      Delete
  27. Huaaa Seru banget ya petualangan malam tahun baru nya, says sendiri malam tahun baru di rumah aja bareng keluarga soale human hehe.

    ReplyDelete
  28. Ini bermanfaat banget mbak buat orang yang doyan nyasar kayak saya hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah saya pun menulis ini karena disaat mau nyari informasi tentang ke cipanas, infonya masih kurang. Makanya saya pikir, setelah saya melakukan perjalanan ini, saya tulis dan semoga bermanfaat buat yang sering nyasar kek mbak haha

      Delete
  29. Dulu sebelul punya anak aku juga demen nih naik angkot ngecer gini jadi banyak pengalaman hihi kalau sekarang suka rempong huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau bw anak saya juga gak mau, bisa pingsan karena kelelahan nenteng2 haha

      Delete
  30. Sudah lama jugaaa kau ngga ke daerah ini...Suka agak discouraged karena masalah lalu lintas yang sering terlalu padat dan maceet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! agak gambling sih kemarin, tetapi masih dikasih pertolongan haha

      Delete
  31. Malam tahun baru ini aku nggak kemana-mana mba Gin wkwkwk
    lagi batuk dan baru sembuh dari sakit. Ngangkot masih sering saya lakukan juga mba soalnya kadang kasihan angkutan sepi gitu kalo bukan kita yang naik siapa lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, angkot banyak yang sepi karena semua pake ojol

      Delete
  32. Semoga sehat selalu mbak Nyi Penengah Dewanti :)

    ReplyDelete
  33. Wohooo, seru ya Mbak, solo trip gini.
    Dan niat baik memang diberi kemudahan yaaa, bisa duduk santai dan menikmati perjalanannya juga. Sekarang jadi tahu juga deh, kali aja someday bisa ke Cipanas juga nih :)
    Makasih ya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. seru melakukan adventure dan keluar dari zona nyaman

      Delete
  34. Kalau saya sekarang belum ada nyali lagi buat pergi jalan sendirian an naik turun angkot dan sepertinya belum dapat ACC saya. padahal sepertinya seru banget ya Mbak

    ReplyDelete