Innalillaahi Wainnailaihi Rojiun,
telah Berpulang ke Rahmatullah artis film multi talenta, Ria Irawan. Tepat di
awal tahun, 6 Januari 2020. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan
kekuatan.
Pagi ini, mendung menyelimuti
hampir sebagian Jakarta dan sekitarnya, sama seperti berita duka yang tersiar hari
ini, pejuang kanker dan wanita kuat akhirnya “menyerah” dengan penyakit yang
dideritanya selama ini.
Riwayat Kanker Ria Irawan
Mengutip banyak sumber, Ria
Irawan telah divonis kanker sejak 2009. Saat
itu, Ria divonis terkena kanker kelenjar getah bening stadium 3C. Namun, karena
semangat dan perjuangan untuk sembuh dari penyakit mematikan itu, Ria
dikabarkan bebas dari kanker pada tahun 2014.
Tetapi, di awal tahun 2019 tepat
di bulan maret, sel kanker Ria muncul kembali dan Ria terkena kanker dinding
rahim. Dan mulai saat itu, Ria rutin berobat dan melakukan kemoterapi.
Semangat Ria yang begitu kuat
untuk sembuh dari kanker, selalu bisa dilihat dari unggahan di instagram dengan
akun pribadi milik Ria @riairawan
Ria mengunggah banyak moment,
kata-kata optimist berjuang melawan kanker. Namun, beberapa bulan belakangan
ini terlihat kelemahan dari sang aktris. Di akhir tahun 2019, tampak Ria rutin kemoterapi
dan radiasi. Kelemahan tampak terlihat, dengan sedikit kesulitannya Ria
berbicara, bergerak dan unggahannya banyak diwakili oleh sang suami Mayky
Wongkar.
Selamat jalan Ria Irawan. You're
really amazing and stronger women!
Saya benci kanker!
Semua orang pasti tidak ingin
sakit, semua orang juga tak bisa memilih untuk sakit apa. Semua penyakit pasti
kita benci. Namun saya benci kanker! Mengapa? Ibu saya meninggal karena kanker
payudara dan ada beberapa saudara dan orang yang saya kenal meninggal karena
kanker.
Tidak ada alasan untuk tidak
membenci penyakit ini. dan apalagi kembali teringat, disaat pagi ini mendengar
berita meninggalnya Ria Irawan karena kanker yang dideritanya. We hate Cancer!
Kanker penyakit yang mematikan
Kanker menjadi salah satu
penyakit mematikan pada negara maju di dunia. Indonesia menjadikan kanker
sebagai daftar penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Penyakit mematikan
adalah penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian pada penderitanya.
6 jenis kanker yang paling
mematikan di Indonesia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus
besar, kanker prostat, kanker serviks dan kanker hati.
Penanganan penderita kanker di
Indonesia secara pandangan saya agak lamban dibanding dengan negara lain, mungkin
karena banyak faktor.
Pertama, kurangnya kesadaran
masyarakat indonesia untuk melakukan cek kesehatan rutin (medical check up). Banyak
pasien kanker yang baru terdeteksi pada stadium 3 atau lanjut. Hal ini akan
menyebabkan susahnya sel-sel kanker dimusnahkan. Atau pasien kanker diobati
hanya untuk memperpanjang hidupnya saja, bukan mematikan sel kanker. Karena di
stadium seperti itu, menurut saya sel kanker telah menyebar ke organ tubuh
lainnya.
Kedua, kendalanya adalah biaya
kesehatan. Untuk medical check up memang tidaklah murah dan untuk berobat
lanjut ke RS (rawat jalan atau rawat inap). Dan kegalauan dibanyak orang di
Indonesia adalah rumah sakit menjadi ladang bisnis. Istilahnya, sehat itu
mahal. Mau pelayanannya cepat, baik dan mudah sepertinya harus punya duit
banyak deh.
Ketiga, banyak dari kita yang
menunda-nunda untuk berobat. Ibaratnya menggampangkan penyakit. “Ah, nanti
aja...ke dokternya..” “nanti juga sembuh sendiri kok, cuman pegel-pegel doang..”
malah ada orang yang gak mau berobat ke dokter atau pergi ke RS hanya pergi ke
pengobatan alternatif. Kalau saya sih bilang, jangan yah.
Keempat, akses kesehatan gratis
yang belum maksimal dari pemerintah membuat masyarakat indonesia sulit untuk
mendapatkan pengobatan yang layak. Walaupun adanya BPJS yang saat ini sangat
membantu, namun banyak metode,obat atau aturan yang tidak bisa seluruhnya
terfasilitasi oleh BPJS. Apalagi yang gak punya sama sekali BPJS atau asuransi kesehatan
yah? Mungkin pasrah kali, maut menjemput.
Disamping itu, banyak memilih
berobat ke luar negeri untuk menyembuhkan kanker. Tentunya orang yang punya
uang. Dan orang-orang yang kecewa terhadap pelayanan dan pengobatan di
Indonesia. Banyak yang berobat ke Penang, Singapore, Cina dan negara lainnya. Padahal
untuk menelisik lebih dalam lagi, dokter-dokter di luar indonesia, menempatkan
indonesia sebagai tempat belajar (studi kasus dan lainnya) lho dan profesor-profesor
kesehatan yang dimiliki Indonesia banyak yang pintar dan mungkin lebih pintar dari
dokter atau profesor negara lain. Mmm, saya hanya mengelus dada.
Singkat cerita, mulailah untuk
aware terhadap kesehatan diri sendiri. Lebih menjaga pola hidup sehat dan
melakukan olah raga. Rutin untuk melakukan deteksi dini (medical check up) dan pergi
berobat ke dokter disaat sakit, jangan ditunda-tunda yah.
Jangan takut untuk pergi ke
dokter, melakukan pembayar BPJS yang rutin atau miliki asuransi kesehatan.
Semoga kita diberikan kesehatan
jiwa dan raga. Dan tetap semangat bagi para pejuang kanker.
Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun. Ya Allah ga nyangka ya artis Ria Irawan bakalan pergi selamanya secepat ini. Memang sih penyakit seperti kanker dll mematikan namun masih banyak orang2 yang tidak menyadarinya alias ga ngeh. Terkadang ntar2 aja periksa ke dokter, itulah yang membuat tau2 sudah menjalar ke stadium berikutnya. Kalau mamah mertuaku meninggal 2 minggu sebelum kami akad nikah. Itu karena tumor tulang dan kanker payudara hiks :(
ReplyDeleteTurut sepenanggungan mbak nurul, Ibuku juga sama meninggal karena kanker payudara
DeleteSemoga kita selalu sehat terus ya kak, amin
DeleteInnalillahi, tadi pagi saya baca postingan teh Melly Goeslaw tentang kepergian mbak Ria Irawan ini, ah semoga disana ia lebih senang terbebas dari kanker, ya kanker yang kita benci.
ReplyDeleteSemoga kita terhindar dari penyakit ganas ini. Amin
DeleteInnalillahi wainnailaihi rojiun... aku selalu prohatin dengan kabar seperti ini. Sekuat apapun kota kalo dah dikasih kabar penya kanker pasti ambuar juga. Semoga kita semua menjadi bagian dari yang sadar kanker sejak dini. Agar bisa meningkatkan harapan sembuh
ReplyDeleteDan semoga kita dijauhkan dari penyakit ini. Amin
DeleteIbundaku berpulang setelah bertarung melawan kanker paru2.
ReplyDeleteBelakangan ini, banyak keluarga sahabatku yg juga berpulang setelah kena kanker.
Semogaaaa ALLAH menjaga kita semua ya
Selamat jalan, mba Ria Irawan, thanks utk semua inspirasinyaaa
Terima kasih mbak nurul sudah berbagi. Amin, semoga kita semua terhindar dari penyakit apalagi kanker
DeleteInnalillaahi wa innailaihi raji'un saya baru tahu jelas Ira Irawan meninggal dunia setelah baca postingan ini. Salut dengan perjuangan Ira melawan kanker walau pada akhinya Beliau berpulang krn penyà kit ini juga.
ReplyDeleteSemoga tenang disana
DeleteAmin. Semoga kita terhindar dari penyakit yang mematikan ini ya...
ReplyDeleteDi kampung saya, ada yang kena kanker payudara, berobat ke pengobatan tradisional di Sukabumi, setelah pulang ke Cianjur, payudaranya "meletus" dan sembuh. Secara kasat mata payudara kering dan penderita tidak merasakan sakit lagi. Entah sih kalau secara medis apakah kanker yang diderita itu sembuh atau bagaimana...
Saya gak paham juga mbak. Atau mungkin tergantung kondisi tiap orang kali ya. Dan balik lagi kalau sudah jalannya untuk "pulang" kita bisa apa?
DeleteYa benar Mbak. Kalau sudah kehendak Nya, kita tidak bisa berbuat apa ya. Semoga saja kita semua terhindar dari penyakit kanker ini. Amin.
DeleteInnalilahi waina ilahi rajiun...
ReplyDeleteIya, Ria Irawan seorang survivor yg inspiratif buat para survivor lain di Indonesia.
Kalau ngomongin Check Up, ibu saya sendiri termasuk yang dulu takut check up jadi tahu-tahu sudah parah.
Oh ya? trus bagaimana kabar ibu?
DeleteInnalillahi wa innalilaihi rojiun
ReplyDeleteBaru tau Ria meninggal
Aktris multi Talenta fav yang selalu saya ikuti beritanya
Semoga husnul khotimah
Kakanya pake asuransi kesehatan gak kak? Ria is such a strong cancer survivor. Turut berduka cita utk keluarganya. Salah satu yang bikin penyakit kritis di Indonesia itu tak tertolong biasanya karena habit org Indo yang malas medcheck. Padahal kalo terdekteksi lebih awal bisa tertangani lebih cepat.
ReplyDeleteSaya pakai asuransi Prudential because always understanding kak
DeleteKaget banget dengar berita kepulangan Ria Irawan kemarin. Kebayang gimana perjalanan yang dilaluinya selama berjuang melawan kanker.
ReplyDeleteApalagi kemo yang katanya menyakitkan bagi para penderita
DeleteInnalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka untuk Ria Irawan. Meski sakit, masih sempat menunjukkan kecintaan pada dunia akting. Kalau tidak salah di Wedding Agreement, jadi istinya Matias Muchus. Semoga kita banyak belajar dari kebaikan yang ada pada dirinya, termasuk belajar menjadi pejuang seperti Ria
ReplyDeleteMenginspirasi memang sosok Ria Irawan untuk Indonesia
DeleteSelamat jalan, karyamu akan selalu terkenang
ReplyDeleteAmin
DeleteInnalillahi wa innaillaihi rojiun, turut berduka atas kepulangan seorang pejuang kanker yang luar biasa, Ria Irawan.
ReplyDeleteKepergiannya membuat kita harus selalu waspada dan selalu menjaga kesehatan ya ..
peringatan dini bagi kita semua ya mbak
DeleteSedih. Aku ngefans sama Ria Irawan. Jaman muda dia sangat talented. Sahabatku yg paling dekat denganku juga kena kanker & payudaranya sudah diangkat. Sekarang selalu tampak lebih fit dari aku. Semoga sehat terus. Aamiin. Waktu pertama tau dulu, dia langsung telpon aku karena beda pulau. Kami nangis bareng di telpon.
ReplyDeleteturut sepenanggungan ya mbak Lusi.
DeleteSemoga kita semua terhindar dari cancer ya mbak, dengan gaya hidup sehat salah satu upaya kita juga untuk terhindar dari cancer.. serta menjauhan dari hal hal yang bisa memicu cancer.. selamat jalan mbak ria irawan, InshaAllah yang terbaik.
ReplyDeleteAmin. Semoga kita terhindar dari sakit kanker
DeleteInnalillah waini rojiun.
ReplyDeleteAllah yang menghidupkan dan mengambil. Memang ya mba bahaya banget cancer itu dan kita sebagai wanita rawan banget. Terima kasih sudah mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan
Iya menjaga dan melakukan check up rutin ke dokter
DeleteDi Indonesia banyak yang ketahuan kanker setelah stadium lanjut ya bukan di awal, jadi mungkin itu juga salah satu pemicunya agak lambat pengobatannya.
ReplyDeleteInnalillahi wainailahi rojiun, aku baru tahu Ria Irawan meninggal
Iya, kebiasaan masyarakat indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya rutin untuk melakukan check up
DeleteInnalillahi wainnailaihi rojiun... semoga amal beliau di terima disisi Allah. Dan semangat beliau dalam berjuang melawan cancer bisa memberikan dorongan spirit untuk teman teman yang juga mengidap cancer 😢
ReplyDeleteIya . Semangat bagi para pejuang kanker
Deleteinnalillahi,,, aku salut banget sama perjuangannnya ria irawan ini,, semangatnya luar biasa,,, selalu tebar senyum meski lagi sakitt
ReplyDeleteskrg udah di tempat terindah, aminnn
AMIN YRA
DeleteInnalilahi wa inna ilaihi rajiun.. jadi inget kalu tahun ini waktunya papsmear. Bener mba, sebisa mungkin rutin med check up dan jaga kesehatan diri dan keluarga
ReplyDeleteYa sangat setuju
ReplyDeletenah iya, udah saatnya untuk berani medical check up untuk lebih tahu kesehatan diri sendiri tentunya
ReplyDelete