Tahun 2020 sebentar lagi berakhir, tahun yang membuat semua orang merasa ‘kesulitan’, tahun dimana pandemi Covid-19 hadir. Apa yang telah dialami oleh semua orang, selayaknya cukup untuk jadi bekal di tahun-tahun mendatang. Berbekal kehati-hatian, kepasrahan, ikhtiar dan rasa syukur.
Get ready menyambut tahun 2021! Dengan modal awareness soal kesehatan, lebih peka soal kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Yah, semoga adaptasi kebiasaan baru menjadi gaya hidup orang Indonesia.
Berkunjung ke Posyandu Saat Pandemi Covid-19
Posyandu, denger namanya pasti gak asing kan? Apalagi untuk kalangan ibu-ibu. Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu sering ditemui di balai dusun, balai kelurahan dan RW. Posyandu biasanya melakukan kegiatan melayani balita (imunisasi, timbang berat badan).
Disaat pandemi Covid-19 sebagian besar Posyandu memang tidak melakukan hari buka Posyandu, menurut data dari Kemenkes, hanya sekitar 19,2% saja yang melakukan hari buka Posyandu. Bahwa 45,9% tidak melakukan kegiatan dan 34,4% melakukan kegiatan tapi sasaran yang datang berkurang/kegiatannya tidak optimal. Nah kalau seperti ini, pelan-pelan akan jadi masalah besar karena bisa saja disaat pandemi kasus stunting, gizi buruk, imunisasi menjadi tinggi karena kita tidak melakukan upaya apapun.
Berkunjung ke Posyandu saat pandemi Covid-19 merupakan sebuah pengalaman baru. Bahwa di Posyandu Anggrek 2, Tytyan Kencana Bekasi masih aktif melakukan kegiatan, selain melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta gizi, juga dapat melakukan sarana mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Siang itu, Rabu 9 Desember 2020. Saya bersama para blogger dari komunitas Bloggercrony dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes, mengikuti rangkaian kegiatan Pergerakan Masyarakat Pencegahan Covid 19 di Posyandu Anggrek 2, Tytyan Kencana Bekasi.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO menyampaikan bahwa penyebaran penularan Covid-19 yang terjadi dengan cepat ini membutuhkan peran serta dari semua pihak baik, tak kalah pentingnya adalah peran Posyandu. Dr Iman berharap, meskipun dalam situasi Pandemi COVID-19, Posyandu harus tetap melakukan kegiatan, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Peran Kader Posyandu selaku pengelola dan pelaksana yang notabene adalah anggota masyarakat, menjadi sangat penting karena merekalah yang paling memahami kondisi di lingkungannya. Dalam kesempatan tersebut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, juga memberikan donasi berupa perlengkapan untuk memenuhi protokol kesehatan, seperti perlengkapan cuci tangan, masker, sabun dan sebagainya.
Peran Masyarakat Serta Komunitas Sangat Penting
Apa sih yang dapat kita lakukan saat-saat ini kalau bukan saling mendukung satu dengan yang lain. Together, we can make it! Posyandu juga butuh didukung donk! Untuk itu peran masyarakat serta komunitas sangat penting.
Berada dalam suatu kebiasaan baru, butuh adaptasi. Terlebih khusus, para Kader Posyandu selaku pengelola dan pelaksana yang basically merupakan anggota masyarakat. Kader posyandu harus lebih proaktif sebagai penggerak, penyuluh dan pencatat, walaupun di masa pandemi Covid-19. Karena para kader sendiri yang tahu bagaimana kondisi dan keadaan di lingkungannya.
Untuk itu kader posyandu yang sebagai pelaksana tugas melayani kesehatan ibu dan anak serta gizi, juga menjadi garda terdepan dalam melakukan edukasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Pelayanan Posyandu dalam masa pandemi Covid-19 harus tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Dengan selalu memakai masker, selalu menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sering mencuci tangan dengan sabun.
Kebiasaan baru ini bukan kewajiban pemerintah saja, tetapi butuh dukungan dari banyak pihak dan elemen masyarakat termasuk komunitas.
But, anyway...pandemi ini gak tau akan sampai kapan, yuk bertahan bersama, saling menyemangati satu dengan yang lainnya daan selalu berpikir positif.
Salut ih sama para bidan dan petugas Posyandu yang masih konsisten menjalankan tugas selama pandemi ini, tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku ya Mba Gina.
ReplyDeleteJadi ingat duluuu mamahku sempat jadi kader Posyandu dan PKK yang berhubungan erat dengan puskesmas dekat rumah. Memang deh butuh niat tulus ikhlas mesti memberikan pelayanan. Apalagi saat zaman corona begini ya pelayanan tetap harus terbaik. Jangan lupa 3M tetap diterapkan jangan kasih kendor :) TFS.
ReplyDeleteBener2 nih 2020 penuh dgn cobaan dan aneka rasa tidak nyaman.
ReplyDeleteTapi hidup memang HARUS TERUS berjalan kan.
termasuk bagaimana kita memerhatikan tumbuh kembang si kecil.
Jadi saluuuuttt banget dgn para petugas Posyandu, yg semangat kerja dan tetep ber-ProKes. Mantuullll!
Aktivitas harus terus berjalan meskipun sedang pandemi. Termasuk kegiatan posyandu karena memang dibutuhakn masyarakat. Oleh karena kita semua harus paham dan patuh dengan prokes supaya aman saat beraktivitas
ReplyDeleteSetuju dengan paragraf terakhir. Gak bisa hanya salah satu pihak yang menangani pandemi
DeleteTepuk tangan buat mereka yang tetep aktif melayani masyarakat, terutama posyandu saat pandemi begini memang ga mudah yaa.
ReplyDeleteHuhu, apalagi bawa anak kecil kluar , sebisa mungkin anaknya pun mengenakan masker ketika berpapasan dengan orang/petugas2nya.
kalo posyandu ditempat ku belum berjalan lagi mba selama covid ini. hebat ih yang masih bisa buka layanan posyandu tapi tetep menerapkan protokol kesehatan
ReplyDeleteSerba salah ya?
ReplyDeleteTapi emang harus menghormati keputusan Posyandu
Baik yang menghentikan kegiatan maupun yang tetap berlangsung
Karena balita butuh Posyandu
Kasian juga sih yang butuh ke posyandu tapi dalam kondisi ini. Dalam kondisi non covid aja inget betapa rempongnya dulu 🙈
ReplyDeleteSudah lama nggak ke posyandu sejak pandemi melanda sampai sekarang juga posyandunya belum berjalan normal, anak juga jadi telat imunisasinya huhu
ReplyDeleteSelalu ingat 3M ya mbak.. Emang nih pandemi memaksa orang untuk jadi lebih bijak dalam segala hal. Kegiatan di daerah saya juga mulai berjalan kembali, namun tetap dengan prokes yang dianjurkan pemerintah.
ReplyDeletemeski sedang pandemi, pelayanan kesehatan harus tetap di jalankan ya mbak, terutama di daerah2 biar semua bisa menjaga kesehatannya bersama2 :)
ReplyDeleteSelama pandemi ini kegiatan pos yandu di lingkungan rumahku juga terhenti. kasian anak-anak yang perlu dipantau kesehatannya, yang harus mendapat imunisasi dan sebagainya jadi terabaikan. Semoga pandemi ini lekas usai agar pelayanan kesehatan masyarakat di posyandu bisa berjalan lagi tentunya dengan protokol kesehatan. Masih ada warga di tempat tinggalku yang cuek ga pake masker
ReplyDeleteBagaimanapun pasti banyak yang membutuhkan Posyandu walaupun saat pandemi begini. Itulah bagaimanapun butuh penerapan protokol kesehatan ya
ReplyDeletePosyandu, pos pelayanan terpadu. Iya sih mbak gin kalau tanpa dukungan masyarakat sekitar kasihan juga. Semua bergerak karena ada dukungan. Yang terpenting adalah menerapkan protokol kesehatan
ReplyDeleteAlhamdulillah selama pandemi ini aku tetap membawa anakku ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan dasar dan imunisasi. Tentunya menggunakan protokol kesehatan.
ReplyDeletePosyandu di daerah rumahku juga tidak beroperasi. Jadi kalau mau imunisasi disarankan ke puskesmas. Dah, semoga pandemi segera berlalu aamiin
ReplyDeletebelakangan Posyandu di kompleksku sudah mulai buka kembali Mbak, awal-awal pandemi ini memang gak ada kegiatan disana.
ReplyDeleteSemoga pandemi ini segera berlalu, biar kegiatan Posyandu pun segera kembali berjalan normal.
Alhamdulillah ada posyandu yg mulai buka lagi. Nakes di posyandu jg memiliki peran yg sangat vital di tengah kondisi sekarang
ReplyDeleteAku semenjak covid gak pernah lagi ke posyandu hanya 1x itupun yang di komplek. Selama protokol kesehatan di jalani dengan baik gak jadi masalah sih.
ReplyDeletePosyandu di daerahku sini di rumah bu Lurah mba Gin. Keponakanku yang kecil sering ke sana, protol di masa pandemi ini emang penting banget. Terlebih anak-anak ya yang rentan imunitasnya
ReplyDeletedi saat seperti ini memang posyandi akan sangat membantu ya mba... bagus kalau ada yang aktif seperti ini
ReplyDeleteWah aku terakhir ke Posyandu sewaktu masih kanak-kanak dan belasan tahun lalu. Posyandu memang sangat vital dan berperan penting untuk kesejahteraan ibu dan anak-anak. Walau pandemi bukan berarti pelayanan berhenti kan ya.
ReplyDeletePosyandu di lingkungan perumahanku juga sudah mulai buka kembali kirang lebih 3 bulan ini, setelah sebelumnya sempat tutup karema pandemi. Tentu protokol kesehatan tetap dikedepankan demi saling menjaga kesehatan kader dan warga.
ReplyDeletePosyandu di tempatku tetap jalan mba, tapi hanya untuk baduta (bawah dua tahun). Yang di atas itu entah dikunjungi door to door atau gimana kurang tahu deh.
ReplyDeleteJadi ingat aku dulu nangis kalau diajak ke posyandu. Wkwk. Semangat yaa para petugas posyandu. Semoga di Masa pandemi kegiatan layanan kesehatan tetap berjalan lancar
ReplyDeleteApapun keputusannya, semoga yang terbaik.
ReplyDeleteKarena aku yakin, setiap pemimpin bertugas melindungi rakyatnya.
Melihat bagaimana kondisi terkini di sebuah wilayah dan manfaat melakukan hal tersebut.
Di tempatku posyandu di liburkan tetapi anak-anak dapat subsidi susu dan beberapa makanan sehat lainnya
ReplyDeleteSepakat banget, adaptasi kebiasaan baru ini bukan tugas pemerintah saja. Semua elemen masyarakat wajib saling mendukung sesuai peran dan kemampuannya.
ReplyDeleteIya nih sempat kepikiran kesehatan anak2 ya kalau gak ada posyandu gmn :(
ReplyDeleteBener adanya posyandu selain buat memeriksakan tumbang anak juga bisa dipakai buat sarana edukasi suaya selalu patuh pd protokol kesehatan ya
Datang ke posyandu memang penting yaa walo di masa pandemi gini yang penting ikuti protokol kesehatan deh ya
ReplyDeleteJadi ingat udah lama banget nggak ke posyandu dong, memang mau nggak mau semua aktifitas harus berjalan, tentunya dengan memperhatikan prokes, semoga virus ini segera bisa ditaklukan ya :)
ReplyDeletePosyandu disini juga tetap operasi dengan protokol pandemi. Apalagi sekarang IGD lagi penuh terus, maka Posyandu dan Puskesmas jadi solusi.
ReplyDeleteudah lama nih gak ke posyandu, kelupaan mulu. soalnya agak jauh sih dari sini dan informasinya kurang menyebar. semoga posyandu di sini tetap berjalan dan dapat mengedukasi masyarakat untuk patuh akan protokol kesehatan.
ReplyDeleteaku dulu suka banget ke posyandu karena pengen makan bubur kacang ijo nya :D tahun ini meskipun ditengah pandemi ini, posyandu tetap melayani dengan protokol kesehatan :)
ReplyDeletemenjaga kesehatan masyaraat adalah penting dan harus tetep dilakukan namun tetep mencari kegiatan yang paling aman. Keren nih kalo komunitas mendukung dan saling bekerja sama
ReplyDeleteDi RW ku juga mau dimulai bulan lalu. Tapi akhirnya dibatalkan karena angka covid di kecamatanku naik lagi. Semoga covid segera berlalu biar kegiatan bisa berjalan seperti sedia kala lagi. Aamiin.
ReplyDeleteSemoga kader posyandu sekarang lebih banyak bekal ilmu dan wawasan ya (dibandingkan masa anak-anakku kecil). Apalagi di masa pandemi gini. Prihatin lihat masih banyak ibu dan anak kecilnya yang ke mana-mana nggak pakai masker dan nggak jaga jarak.
ReplyDeletePosyandu bisa aman kok ya kalo protokol kesehatan diterapkan semua stakeholder. Dari pengurus hingga ke para ibu dan anak-anaknya. Alhamdulillah sih, di sini Posyandu juga jalan programnya tiap bulan. Dan aman. Semoga semua posyandu bisa begitu. Biar semua ibu dan anak bisa selalu terpantau kesehatannya.
ReplyDeleteposyandu di tempat ku jugaa tetep berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan kak gin. karena nggatau sampai kapan pandemi ini, makanya kegiatan positif harus jalan terus yaa. meskipun ngga kayak biasanya
ReplyDeleteBaru kepikiran dampak pandemi ke posyandu lho setelah baca tulisan kak Gina, kalo posyandu tutup kasian ya anak2 pemantauan gizinya jadi ga ada, untunglah garda depan posyandu selalu sigap ya
ReplyDeleteMeski pandemi, selama hamil kemaren aku rutin posyandu tiap bulan. Pake masker tentunya. Dan Alhamdulillah di desaku tidak ada yang terkena covid.
ReplyDeleteDi kompleks perumahanku, posyandu sempat berhenti beberapa bulan lalu mulai berjalan normal seperti biasa. Tapi bulan Desember ini ditiadakan kembali, mungkn karena Makassar zona merah kembali. Cluster pilkada katanya
ReplyDelete