25 Januari 2021 menjadi salah satu momen penting untuk Indonesia, dimana pada tanggal tersebut merupakan perayaan Hari Gizi Nasional. Di Tahun ini peringatan Hari Gizi Nasional memasuki tahun yang ke-61. Tema yang diusung kali ini pun begitu menarik, Remaja Sehat Bebas Anemia "Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat". I guess, pemerintah pasti memiliki banyak agenda, dalam menjawab dan menuntaskan masalah kesehatan masyarakat. Pemerintah pun pasti sangat berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam menuntaskan masalah-masalah kesehatan, apalagi soal penyakit anemia. Apa sih yang harus dilakukan? Mudah saja, salah satunya pentingnya pemenuhan nutrisi dalam tubuh untuk mencegah anemia.
Membangun Bangsa dengan Pemenuhan Nutrisi dalam Tubuh
Nutrisi sangat penting dibutuhkan oleh tubuh manusia. Nutrisi berfungsi untuk menghasilkan energi yang bertugas memelihara dan membangun jaringan dalam tubuh manusia. Nutrisi terdapat pada makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, zat besi dan air merupakan jenis-jenis nutrisi.
Pentingnya pemenuhan nutrisi dalam kehidupan sehari-hari dapat menopang kehidupan yang produktif. Khususnya di dalam keluarga, nutrisi dan keluarga memiliki peranan penting. Ibu hamil yang tidak terpenuhi nutrisinya akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah hingga penyakit, seperti anemia. Anak-anak yang kekurangan nutrisi lebih besar mengalami stunting.
Menurut saya, proses membangun bangsa dengan pemenuhan nutrisi dalam tubuh menjadi agenda penting bagi Indonesia, karena dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi tentunya akan menciptakan kehidupan yang sehat , keberhasilan dalam dunia pendidikan dan kehidupan yang produktif untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Cara dan Upaya Mencegah Anemia kepada Remaja, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita
Apa itu anemia? Anemia adalah suatu kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan dengan kadar normal, yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi. Kriteria dan klasifikasi anemia bisa dilihat pada tabel di bawah ini;
Gejala anemia pada ibu hamil
Ibu hamil juga bisa mengalami anemia, kondisi tersebut dipicu karena kekurangan asupan zat besi atau penyerapan zat besi yang tidak optimal. Anemia pada ibu hamil sering dianggap hal yang sepele. Padahal jika dibiarkan akan berdampak bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Ibu hamil yang terkena anemia beresiko mengalami gangguan fungsi jantung, pre eklamsia, infeksi, pendarahan pasca melahirkan, gangguan pertumbuhan janin dan mengalami kondisi prematur. Gejala anemia pada ibu hamil; wajah terutama kelopak mata dan bibir tampak pucat, kurang nafsu makan, lesu dan lemah, cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang-kunang.
Gejala anemia pada anak
Anemia memang penyakit yang dapat terjadi diberbagai usia. Gejala anemia pada anak ditandai dengan; rewel, lemas, pusing, tidak nafsu makan, gangguan konsentrasi, gangguan pertumbuhan, sering mengantuk dan tidak aktif bergerak.
Penyebab anemia kurang zat besi pada anak disebabkan oleh pemilihan makanan (picky eater), asupan makanan yang tidak bervariasi, kondisi tertentu yang menyebabkan gangguan penyerapan, alergi bahan makanan sumber besi heme.
Kondisi tersebut di atas bisa berdampak panjang yang akan memicu infeksi dan memperburuk kondisi tubuh dan juga akan mempengaruhi banyak faktor seperti berkurangnya daya tahan tubuh, kebugaran, prestasi, kinerja
Faktor-faktor asupan pada anemia kurang zat besi
- Asupan zat besi yang rendah, terutama besi heme. Zat besi heme berasal dari hemoglobin hewani, seperti hati ayam dan sapi juga daging merah
- Asupan vitamin C yang rendah
- Konsumsi sumber fitat yang berlebihan seperti kacang-kacangan, beras merah, gandum, dimana makanan tersebut dapat menganggu penyerapan zat besi
- Konsumsi sumber tannin (kopi, teh) secara berlebihan
- Menjalankan diet yang tidak seimbang
Cara dan upaya mencegah anemia kepada remaja, ibu Hamil, ibu menyusui dan balita tentunya telah banyak dilakukan khususnya dari para pemangku kepentingan. Upaya pendekatan masalah kesehatan berkelanjutan lintas usia terus dilakukan dan dikerjakan, seperti memberikan tablet tambah darat (TTD) pada remaja putri.
Pemenuhan nutrisi dan gizi mulai dari remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan balita membuat masyarakat Indonesia bisa terhindar dari masalah mal nutrisi yang sering terjadi, seperti stunting. Angka stunting di Indonesia masih tinggi lho, sebesar 37%.
Bahan Makanan Sumber Zat Besi
Untuk mencegah anemia difisiensi besi, pastikan asupan bergizi seimbang, konsumsilah bahan makanan sumber zat besi. Bahan makanan tersebut dikategorikan heme iron dan non-heme iron. Heme iron banyak terdapat pada; daging ayam, daging sapi, daging domba, hati ayam, hati sapi, hati domba dan ikan salmon. Sedangkan non-heme iron, terdapat pada; bayam, wortel, kangkung, tempe, tahu, brokoli, asparagus, jamur, daun singkong, kecipir dan kacang buncis.
Pada bahan pangan fortifikasi dengan kandungan zat besi banyak terdapat pada tepung terigu/beras, biskuit dan susu pertumbuhan.
Webinar Publik Danone Indonesia dan Indonesian Nutrition Association (INA)
Danone Indonesia dan INA mengadakan webinar publik pada hari Senin, 1 Februari 2021 dengan mengusung tema "Peran Nutrisi Dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi". Sangat erat kaitannya dengan merayakan Hari Gizi Nasional, dimana Danone Indonesia memperkuat perannya dalam meningkatkan edukasi soal pentingnya nutrisi lintas generasi sehingga mewujudkan Indonesia sehat.
Danone Indonesia diketahui memiliki tujuan membangun masa depan yang lebih sehat dari gaya hidup sehat, bumi yang sehat dan ekosistem yang sehat. Menjadi sangat match dengan INA yang terus melakukan sosialisasi pentingnya nutrisi yang punya kaitan dengan kesehatan lingkungan.
Cegah Anemia, Indonesia sehat
Masalah anemia, menjadi salah satu masalah yang akan menentukan masa depan Indonesia. Masalah nutrisi lintas generasi bersifat timbal balik, karena dengan pemenuhan nutrisi yang baik akan menentukan keberhasilan suatu bangsa. Kekurangan nutrisi di awal kehidupan, menjadi suatu hal yang serius, karena hal tersebut akan menentukan kualitas SDM di masa depan.
Cegah anemia, indonesia sehat. Menjadi tugas setiap elemen masyarakat, terutama pada setiap keluarga di Indonesia. Kecukupan nutrisi yang optimal, mempersiapkan remaja yang berkualitas, calon ibu yang melahirkan anak-anak yang memiliki ketahanan tubuh yang baik disertai dengan kemampuan berpikir yang cerdas.
sumber :
- Youtube Nutrisi Bangsa, Webinar Publik "Peran Nutrisi Dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi"
- Podcast NUB
Pemenuhan nutrisi tubuh agar tidak anemia atau mencegah anemia penting. Ibu hamil konsumsi zat besi sehari 1 kapsul selama 90 hari.
ReplyDeleteNah, anemia defisiensi besi memang ga boleh diremehin ya
ReplyDeleteKarena dampaknya bisa sangat gawat.
makasiii infonya super duper kompliitt Kak Gina
Pemenuhan zat besi memang penting banget ya mbak. Terlebih dari untuk anak-anak dan ibu hamil sepertiku. terimakasih banyak infonya. seperti aku juga harus nyimak webinar lengkapnya biar dapet info lebih banyak nih.
ReplyDeleteTernyata efek buruknya anemia pada ibu hamil sangat banyak ya mbak, termasuk ke janinnya juga. Pantesan dulu waktu hamil, tiap kali kontrol ke bidan, saya selalu dapat kapsul penambah darah, padahal tensi normal, saya juga nggak merasa pusing
ReplyDeleteNgenesnya anemia di perkotaan disebabkan camilan yang miskin nutrisi, hanya enak di mulut
ReplyDeleteTugas kita sebagai blogger untuk mengingatkan lewat tulisan
Kemarin mau ikut ini terlewat,
ReplyDeleteSangat penting banget ya menjaga nutrisi anak sejak dini. Remi Dee bgt nih, dirumah masih ada balita.TFS
Duh, kasihan juga ya kalau anak sampai terkena anemia. Kita sebagai orangtua memang kudu konsen pemenuhan gizi anak, jangan sampai memberikan asupan tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya
ReplyDeleteBetul sekali kak kita harus memastikan tubuh kita mendapatkan asupan nutrisi yang tepat agar terhindar dari anemia ya
ReplyDeletejangan ada anemia diantara kita yaa kak, yuk para moms lebih aware nih pentingnya nutrisi untuk buibu dan anak-anak
ReplyDeleteSemoga kita semua bisa terus memenuhi kebutuhan gizi keluarga yaa mbak. Supaya anak-anak pada tumbuh sehat, dan berkembang dengan baik, sebagaimana mestinya.
ReplyDeletepemenuhan nutrisi bagi seluruh keluarga memang penting, terutama zat besi. Semuanya sehat, generasi sehat penerus bangsa.
ReplyDeleteAnemia itu tampak sepele tapi efek jangka panjangnya cukup berpengaruh pada kesehatan ya, semoga kita semua bisa memenuhi kebutuhan zat besi yang penting bagi pertumbuhan dan juga aktivitas sehari-hari
ReplyDeleteAnemian ini gak bisa dianggap remeh, ya. Apalagi bagi ibu hamil. Karena bisa berdampak juga ke bayi dalam kandungan
ReplyDeleteSakit anemia tidak enak. Untungnya Indonesia banyak makanan yang mengandung zat besi dengan harga tidak bikin kantong jebol seperti ati ayam cuma Rp2000 dan bayam Rp5000 seikat
ReplyDeleteseneng banget semakin banyak edukasi teentang anemia ya?
ReplyDeleteTerlebih NUB sangat mendukung gerakan ini, karena berkaitan dengan kemajuan bangsa
Nah kadang yang terlupakan dari pentingnya zat besi dalam mencegah anemia dan defisisnesi zat besi tuh keseimbangan di asupan vitamin C-nya karena kan vitamin c yang membantu penyerapan zat besi di tubuh, jd semua harus diperhatikan nih secara berimbang
ReplyDeletedulu pas masih SMA kalo dateng bulan pasti harus minum obat biar bisa tetep kuat, ternyata anemia emang berbahaya dan nggak enakin banget yaa, semangat buat memutus rantai anemiaa
ReplyDeletesaya senang nih kalau banyak orang yang aware tentang anemia soalnya ini sering disepelekan, padahal kalau sudah sakit, sembuhnya lamaa.. sekalipun tergolong anemia ringan
ReplyDeleteJangan abaikan ya memang soal anemia walau kenyataan masih banyak yang ragukan anemia. Makasih informasinya mba. Moga makin banyak yang aware ya
ReplyDeleteSebisa mungkin anak tidak pemilih ya mbak ketika makan karena ternyata bisa menyebabkan anemia. Karena tidak memenuhi asupan gizi yang diharapkan. tapi namanya juga anak kecil ya mba, hehehe. Harus sering telaten orang tuanya
ReplyDeletesebegitu pentingnya seorang perempuan yang kelak jadi ibu….. ternyata ya kudu dan wajib banget penuhi nutrisi dengan baik
ReplyDeleteSedih sekali karena Indonesia masih bermasalah dengan asupan makanan yang buruk sehingga masih banyak yang kekurangan zat besi.
ReplyDeleteBahaya bila tidak ada edukasi yang tepat.
Terimakasih Danone.
Permasalahan gizi yang satu ini, yaitu kekurangan zat besi memang perlu terus disosialisasikan ya, agar generasi selanjutnya tidak ada lagi yang mengalami anemia
ReplyDeleteSemoga beruntung Mbak
ReplyDeleteKarena saya tercerahkan soal Anemia pasca baca artikel ini juga
Pemenuhan nutrisi pada anak memang penting banget. Manfaatnya mungkin tak langsung terasa untuk saat ini, tapi di masa yang akan datang.
ReplyDeleteYes bener kak, makanya sebisa mungkin sejak dini asupan gizi harus dipenuhi biar kedepannya lebih terjaga
DeleteAnemia harus diperangi dengan seksama ya mbaa
ReplyDeleteParents kudu paham seputar strategi melawan anemia. Supaya anak2 Indonesia tumbuh sehat dan kuaattt
Anemia ini bahaya banget bahkan anak pun bisa kena tanpa disadari. Semoga kita selalu sehat ya Mbak.
ReplyDeleteJadi takut saya sama anemia, masalahnya banyak banget jenisnya. Sebagai antisipasi, makin digiatkan lah konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti makan sayur, buah, konsumsi vitamin dan air putih yang banyak
ReplyDeleteMasih banyak yang belum sadar resiko anemia ya. Makanya edukasi ttg anemia harus lebih gencar nih. Btw aku suka ama infografis nya nih Mbak, cakep2 & informatif.
ReplyDeletedampak anemia bahaya juga ya mbak
ReplyDeleteapalagi buat ibu hamil, karena akan mempengaruhi janin juga
pantesan dulu klo hamil selalu dianjurkan dokter minum vitamin penambah darah
Anemia defisiensi besi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak dan kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Anemia bisa menyebabkan anak mengalami gejala merasa lelah, lemas, hingga sesak napas.
ReplyDeleteDuh, edukasi semacam ini kudu nyampe ke semua ortu ya.
Supaya generasi Indonesia sehaaattt dan merdeka dari anemia!
Minum kopi secara berlebihan juga dapat menyebabkan anemia? hmmm, anakku suka sekali meminum kopi nih, tapi ditambah susu dan tanpa gula
ReplyDeleteMemang edukasi pentingnya pemenuhan nutrisi termasuk zat besi harus diperhatikan ya, Mbak
Aku udh anemia terus demen ngopi mbak, duuh harus belajar lagi gali ilmu mengenai anemia. Harus lebih memperhatikan kadar nutrisi untuk cegah anemia juga ya.
ReplyDeletekuncinya sih, kita gaperlu malu dan ragu buat gali ilmu tentang kesehatan, karena tak jarang ada saja pengetahuan yang terlewatkan. seperti anemia ini, sebnre tidak bisa dianggap remeh, tapi masih tak sedikit yang paham akan hal ini. thanks for sharing kak
ReplyDeleteyang tidak bisa disepelekan, yap anemia. seharusnya sudah diawasi pemenuhan gizi semenjak hamil untuk mencegah anemia kemudian diteruskan hingga sang anak lahir dan tumbuh kembang.
ReplyDeleteAnemia bisa menjankit siapa saja bahkan anak kecil. Bahaya memang kalo ini teejadi krna masa tumbuh kembang mereka terganggu.
ReplyDeleteAnemia bisa mampir di siapa aja ya nggak pandang gender dan usia. Pantesan waktu anakku SMP, dia ditarik gabung sama Puskesmas untuk jadi simpul penyebar informasi tentang anemia ini di sekolahnya. Terutama di kalangan ciwi-ciwi yang rentan mengalami anemia.
ReplyDeleteSedih banget ya mba, anemia ini masih jadi pr besar buat bangsa ini. Padahal dampaknya sangat mengkhawatirkan bagi generasi bangsa. Semoga masayarakat Indonesia lebih sadar akan dampak dari anemia dan mulai waspada supaya rajin menjaga asupan makan mereka dan terutama remaja putrinya. Semoga dimudahkan.
ReplyDeleteBagaimana kita mau maju kalau angka anemia masih tinggi. Makasi untuk edukasinya, kak. Semoga rantai anemia bisa terputus, amin.
ReplyDeleteSerem akibat nya jika mengalami anemia ya?
ReplyDeleteApalagi pada ibu hamil
Karena itu waktu hamil saya banyak makan makanan dan tablet tambah darah agar anak saya sehat
Aku gak pengen anakku kekurnagan zat besi. Soalnya pernah anakku yang pertama BB-nya susah naik, ternyata defisiensi zat besi. Sejak saat itu aku bertekad mau kasih nutrisi yang lebih baik lagi untuk anak-anak
ReplyDeleteJadi tugas semua masyarakat ya cegah anemia untuk Indonesia sehat. Benar jika proses membangun bangsa dengan pemenuhan nutrisi dalam tubuh menjadi agenda penting bagi Indonesia, karena dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi tentunya akan menciptakan kehidupan yang sehat. Demi tercapainya Indonesia sejahtera
ReplyDeleteAlhamdulillah saya belum pernah merasakan gejala Anemia, ternyata seram juga ya kalau terkena penyakit anemia. Saya jadi ingat teman sekolah saya yang ada kena anemia juga.
ReplyDeleteAnemia ini efeknya luar biasa ya. Apalagi untuk balita, anak-anak dan mereka yang dalam usia produktif. Jadi program-program seperti ini tuh harusnya bisa lebih tersampaikan dan tersosialisasikan dengan baik untuk masyarakat. Semoga DANONE tetap konsisten dengan program ini dan bisa mewujudkan moto "membangun bangsa dengan pemenuhan nutrisi" ke depannya.
ReplyDeleteAnemia ternyata nggak pandang usia ya. Anak, remaja, bumil bahkan lansia pun bisa kena. Jadi penting banget untuk merhati'i asupan zat besi supaya terhindar dari anemia.
ReplyDeleteini harus jadi concern kita bersama ya kak. Baik para momy maupun suami juga harus saling support ya jangan mengabaikan anemia ini.
ReplyDeletegejala anemia suka kunang-kunang, letih dan lesu, anemia juga ga pandang bulu bisa siapa saja yang terserang bahkan anak-anak-pun bisa terkena. edukasi DANONE sangat membantu, semoga selalu konsisten dengan program membangun bangsa dengan pemenuhan nutrisi.
ReplyDeleteLagi banyak ya yg membahas tentang anemia ini. Bikin kita aware banget sama kesehatan dri.
ReplyDeleteMencegah anemia penting sekali, ya, biar kita bisa lebih produktif. Terlebih tumbuh kembang anak-anak jadi lebih optimal.
ReplyDeleteanemia bisa dicegah dengan pemenuhab gizi seimbang ya mbak
ReplyDeletemakanya penting bgt untuk dilakukan, apalagi buat ibu hamil
agar tdk mengganggu kesehatan janinnya juga
Anemia ini memang kondisi serius yang harus ditangani dengan benar ya. Agar generasi bangsa selanjutnya cerdas dan sehat.
ReplyDeleteMencegah anemia sejak dini adalah tindakan yang tepat. Oleh karenanya perlu dilengkapi asupan bernutrisi bagi tubuh agar terhindar dari penyakit ini.seperti yang mengandung zat besi dan vitamin. Serta tetap menerapkan pola hidup sehat
ReplyDeleteSetuju banget nih. Anemia memang harus dicegah dengan memenuhi nutrisi dalam tubuh. Hal terpenting sekali adalah jangan malas untuk memakan makanan yang begizi. Apalagu susu yang kaya akan zat besi.
ReplyDeletepenting banget makan-makanan Sumber Zat Besi ya mbak, untuk menghindari Anemia ini. Yang heme dan non heme dua-duanya sama sama saling melengkapi yaa
ReplyDeleteDampak anemia ini bahaya juga ya mba, waktu hamil dulu sempat mengalami anemia untungnya gak berlangsung lama, anakpun lahir selamat dan sehat :)
ReplyDeletekalau orang yang suka memaksa fisiknya supaya kuat, anemia di masa muda memang ga terlalu berasa efeknya. nanti ketika hamil, baru berasa payahnya. dan ini bisa bikin anak jadi stunting. bener2 ga main2 efeknya
ReplyDeleteWaktu hamil anak ketiga aku mengalami anemia, karena waktu awal semester 1 aku mabok banget, dikit2 ga bisa makan ini itu. Alhasil baru perbaikan pas semester akhir, ternyata hbku 9. Pelajaran banget menjaga pola hidup sehat, nutrisi vitamin serta mineral juga dijaga
ReplyDeleteAlhmadulillah aku tidak mengalami anemia mba tapi penting untuk tau gejala - gejalanya dan cara menghadapinya ya mba
ReplyDeleteAnak remaja perempuan ku nih yang lagi jadi perhatianku di rumah. Kudu diawasi asupan gizinya. Kadang menolak sarapan alasannya ga mau gemuk. Padahal sarapan kan penting ya
ReplyDeleteAnemia ada juga pada anak ya. sejak 0-1000 masa emas anak emang harus diperhatikan. agar kesehatannya terhindar dari anemia.
ReplyDeleteAsupan Zat Besi pada anak juga harus diperhatikan sejak dini ya. diet kencang ternyata ngaruh juga. Ah, penyakit anemia penting sekali lihat Isi Piringku.
Aku dulu gak tahu banget, kenapa pas hamil suka diliat Hb-nya.
ReplyDeleteDan ibuku paling ribet kalau Hb ku ketauan di bawah normalnya wanita hamil.
Ternyata ini efeknya ke asupan makanan yang baik, yang mengnadung zat besi agar terhindar dari anemia juga.
Anemia iniem momok banget ya. Dan bener baru kusadari bahwa ada 3 gologan yang rentan terkena; balita, remaja dan ibu ibu hamil
ReplyDeleteternyata anemia ini penting banget yg untuk kita tahu seluk beluknya biar makin aware
ReplyDeleteSama-sama kita berjuaang untuk putuskan mata rantai anemia ya Mba
ReplyDeleteDibutuhkan kerjasama yg solid dari berbagai pihak utk lawan anemia
Demi generasi Indonesia yang makin sehaaatt dan kuaaatt!
no wonder ya selama masa kehamilan sering diberikan resep kapsul zat besi buat diminum setiap hari agar bumil dan janinnya bisa terpenuhi kebutuhan zat besi harian
ReplyDeletedengan memenuhi semua kebutuhan zat gizi tubuh maka anemia dapat dicegah dan kebutuhan gizi bisa tercukupi dengan baik. kudu dijaga terus
ReplyDeleteanemia gejalanya mirip-mirip tekanan darah rendah yaa..
ReplyDeletesedih kalau anak kecil yang sampai terkena anemia.. harus banget dicukupi kebutuhan zat besinya ya mba
Pengetahuan kaya gini harus terus di sebar luaskan ya. Biar seluruh masyarakat Indonesia lebih aware. Dan masyarakat kita bisa terbebas dari anemia.
ReplyDeleteFatal loh yaa kalau kekurangan zat besi ituu. Huhu. Pernah ngalamin juga soalnyaa. Apalagi buat ibu hamil, bener2 harus dijaga bangett asupannya
ReplyDeleteKekurangan zat besi dampaknya ternyata banyak jugĂ ya, thanks infonya ya
ReplyDeleteSetiap hamil, saya jaga benar nutrisi dan waktu istirahat. Alasannya karena saya punya anemia. Ga boleh deisiensi zat besi. Pun demikian saat sudah melahirkan. Anak yang anemia punya banyak risiko. Jadi, apa yang saya lakukan adalah investasi masa depan anak.
ReplyDeleteSetelah selesai ASI, saya mulai seenaknya kembali. Hihihi.
Kebetulan aku mengalaminya.. kalau pas lagi nggak hamil sih kek santai aja. Tapi begitu tahu efeknya separah itu dan bisa mengganggu kinerja anggota tubuh lainnya..ngeri juga ya.
ReplyDeletePas lahiran anak pertama aku sampai ditransfusi darah karena hb cuma 8. Dan efeknya si anak juga kena ADB.
Aah pokoknya anemia itu ga enak.. memang harus perbaiki pola makan biar anemia ga dekat2..
Pantesan dulu pas remaja aku gampang lemes mba Gin, ternyata memang golongan tiga ini wajib pemenuhan nutrisi dan gizi yang baik ya
ReplyDeletesaya yang anemia ini deg-degan banget pas awal2 periksa kehamilan terus HBnya rendah, dan memang sebelum hamil juga tensi darahnya rendah. Memang konsumsinya makannya saat itu kurang terjaga dengan baik. Jadi sekarang ini saya selalu memastikan ntuk ada buah setiap hari di rumah, selain lauk pauk yang lebih bernutrisi.
ReplyDeleteAnemia itu kondisi yg sering gak disadari. Kita tuh makan kadang cuma asal kenyang tanpa peduli kandungan nutrisinya. Ckck
ReplyDeleteBahaya banget ini anemia, terkdang banyak juga orang tua yang kurang menyadari hal ini. Asal anak mau makan sudah bersyukur banget, walaupun sebenarnya kandungan gizinya belum mencukupi.
ReplyDeleteAnemianini ga bisa dianggap sepele ya. Bikin ga fokus juga menghambat tumbuh kembang.
ReplyDeleteKadang kurang aware sama anemia, dianggap penyakit biasa yang bisa sembuh sendiri padahal efeknya bisa jangka panjang ya untuk kesehatan, makasih ya artikelnya mencerahkan
ReplyDelete