World Mental Health Day 2021, Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa

World Mental Health Day 2021, Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa

Hari ini, tepat di tanggal 10 Oktober 2021 kita merayakan Hari Kesehatan Jiwa Dunia atau World Mental Health Day. Berbicara soal kesehatan jiwa, sudah tak asing bagi saya karena saya adalah mental illness survivor, pengidap Bipolar Disorder. Saya pernah menulis beberapa artikel soal kesehatan mental; rangkaian cerita pengalaman pribadi.

Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua

Hari Kesehatan Jiwa Dunia 2021, mengambil sub tema "Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua" dan tema global "Mental Health In An Unequal World".

Tentunya sebagai manusia, selain menjaga kesehatan fisik kita harus juga memperhatikan kesehatan jiwa. Apalagi di masa yang serba sulit seperti ini, kesehatan jiwa perlu diberi ruang yang luas.

Pandemi saat ini, membuat banyak orang di belahan dunia, termasuk Indonesia mengidap masalah kejiwaan atau masalah kesehatan mental. Imbas dari PHK, usaha-usaha yang tutup, pendapatan menurun hingga masalah lainnya yang membuat kadar stress seseorang semakin meningkat. Kesehatan jiwa banyak orang menjadi terganggu akibat situasi pandemi Covid-19. Gelisah, insomnia, stress hingga berujung depresi menjadi penyakit jiwa yang tumbuh subur saat ini.

Jaga Kesehatan Jiwa, Penting Dilakukan

Apakah mudah untuk "tetap waras" bagi seorang mental illness disorder? Satu kalimat dari saya, "apapun terjadi hadapilah.." Yes, pengalaman pribadi day by day bagi saya, dengan banyak melakukan kegiatan secara positif, kreatif dan produktif.

Untungnya saya masih disibukan dengan pekerjaan rutin serta punya kegiatan lain yaitu menjadi seorang blogger. Walaupun kondisinya rutin, saya sangat menikmati. Saya juga terbantu, dengan adanya dukungan sahabat, yang terus menguatkan saya disaat "down". Oh iya, bersyukur dan berpikir menyenangkan adalah salah satu obat yang manjur untuk jaga kesehatan jiwa saya.

And then, bagaimana dengan kamu? Jaga kesehatan jiwa penting dilakukan lho. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan sehari-hari;

  • Jaga kesehatan fisik dengan berolahraga, mengatur pola makan yang sehat serta mengatur waktu istirahat/tidur.
  • Kelola emosi dengan melakukan relaksasi, meditasi dan mengontrol bacaan dan tontonan. Hal ini penting untuk dilakukan agar meminimalisir kecemasan.
  • Ciptakan aktivitas baru, seperti menekuni hobi baru.
  • Lakukan hal-hal menyenangkan seperti menonton tv, streaming video dan lainnya.
  • Berkomunikasi dengan keluarga atau sahabat melalui video call atau telepon.

Kesetaraan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Istilah Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ belum begitu populer pada masyarakat umum. Karena banyak orang masih melabelinya dengan sebutan "orang gila" kepada mereka yang di asosiasikan sebagai orang-orang dengan baju compang camping, bau, kotor, berambut gimbal tak terurus, setengah telanjang dan bahkan telanjang bulat di jalanan. Sebutan "orang gila" harus dihilangkan, karena frasa tersebut kurang pantas. UU kesehatan jiwa No 18 Tahun 2014 menetapkan dua definisi, yaitu orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Bagaimana kesetaraan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Indonesia? Bahwa aspek UU sudah menegaskan setiap warga negara punya hak yang sama. ODGJ pun demikian, mereka punya hak-hak dalam segala aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, politik, olah raga, seni budaya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk menyikapi hal tersebut, Pemerintah telah lama melakukan upaya dan tindakan seperti menerapkan sistem pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif, terintegrasi dan berkesinambungan di masyarakat. Pemerintah juga telah menyediakan sarana, prasarana dan sdm yang diperlukan untuk pelayanan kesehatan jiwa di seluruh wilayah Indonesia (termasuk obat, alkes, tenaga kesehatan dan non-kesehatan terlatih) serta menggerakkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini gangguan jiwa dan lainnya.

Masalah kesetaraan dalam kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dari seluruh elemen; pemerintah, swasta dan masyarakat. Yuk! Untuk lebih aware, soal kesetaraan dalam kesehatan jiwa.

Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia,
Happy World Mental Health Day 2021

"Mental Health In An Unequal World".

5 comments

  1. Untunglah sekarang sudah jarang ada pemasungan.

    ReplyDelete
  2. Hmm mental health memang jaman cigeum perlu diperhatikan n mulai jadi perhatia ya. Krn semua orang harus jaga "waras" di era hoaks dan pandemi berkelanjutan kayak gini.

    ReplyDelete
  3. Teknologi berkembang pesaaaat dan alih alih berkembang, malah berbanding terbalik dengan kondisi kesehatan mental kita!

    Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia,
    Happy World Mental Health Day 2021

    ReplyDelete
  4. Jadi ingat wawancara dokter katanya " klo bahas kesehatan jiwa jgn lancar mikir rs jiwa & ornag gila , tapi kadang dilikungan sekitar tanoa sadar banyak juga org yang jiwanya terganggu.

    ReplyDelete
  5. jujur kadang masih ngeri sih kalo berpapasan or melihat ODGJ di tempat umum, dan karena gak punya kemampuan mumpuni, saya memilih melipir menghindar sih

    ReplyDelete